Keputihan seringkali dicap sebagai kondisi bermasalah bagi wanita. Faktanya, tidak semua keputihan merupakan gangguan sistem reproduksi wanita.
Keputihan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh wanita, terutama sistem reproduksi. Cairan yang diproduksi oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim ini dapat membantu menjaga vagina tetap bersih, mencegah infeksi dan membawa keluar sel-sel mati dan bakteri yang masuk ke dalam vagina dan leher rahim.
Sebagian besar keputihan adalah normal, bergantung pada jumlah, bau, dan warnanya. Normalnya keputihan berwarna bening hingga putih susu, atau berwarna kecokelatan di kondisi tertentu. Keputihan yang berwarna cokelat mengandung darah lama yang membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari rahim. Namun, tak semua keputihan yang berwarna cokelat ini normal-normal saja lho. Beberapa kondisi kesehatan mungkin menyebabkan perubahan warna keputihan menjadi vlek kecokelatan, meskipun tidak sedang menstruasi.
Vlek Kecokelatan Normal, Apabila:
- Tidak sedang hamil
Vlek kecokelatan normal apabila Anda tidak sedang hamil karena merupakan tanda adanya darah lama yang keluar, dimulainya menstruasi, tanda ovulasi, reaksi dari tes pap smear, atau reaksi dari kegiatan seks yang sedikit berlebihan.
- Tanda kehamilan
Vlek kecokelatan adalah tanda awal kehamilan, yang disebabkan oleh pendarahan implantasi yang dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi masuk ke dalam lapisan rahim. Pendarahan implantasi dapat terjadi 1 hingga 2 minggu setelah sel telur dibuahi.
- Mendekati masa menopause
Bagi mereka yang berusia 40-50an, vlek kecokelatan adalah tanda perimenopause yang merupakan masa transisi menuju menopause sebelum haid berhenti.
Vlek Kecokelatan Tidak Normal Disebabkan Oleh:
Penyakit Radang Panggul
Vlek kecokelatan tidak normal apabila disertai dengan gejala seperti dilansir Mayo Clinic berikut:
- Sakit saat berhubungan intim
- Demam dan menggigil
- Rasa sakit saat buat air kecil
- Bau tak sedap
- Sakit di area perut bagian bawah
- Vlek kecoklatan saat intercourse atau di antara siklus menstruasi
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Vlek kecokelatan adalah salah satu gejala infeksi menular seksual yang disertai gejala lain seperti dilansir Medlineplus berikut ini:
- Demam
- Sakit pada perut
- Rasa gatal, nyeri atau peradarahan pada anus
- Vagina berbau tidak sedap
- Rasa sakit di area genital
- Sakit atau seringkali buang air kecil
- Rasa gatal dan kemerahan di area genital
- Adanya lepuh atau luka di dalam atau di sekitar mulut
- Adanya benda asing yang tertahan
Keputihan berbau tidak sedap dan berwarna kecokelatan ketika ada benda asing yang tidak sengaja tertinggal di dalam vagina. Dilansir Medical News Today, dilaporkan bahwa tampon, kondom, spon kontrasepsi vagina, cincin kontrasepsi dapat dengan sengaja tertinggal di dalam vagina dan menyebabkan infeksi pada vagina yang ditandai dengan vlek kecokelatan dan bau tak sedap.
PCOS
Sindrom ovarium polikistik atau sering disebut PCOS adalah kondisi hormonal yang bisa dialami wanita selama masa suburnya. PCOS seringkali ditandai dengan:
- Haid yang tidak teratur
- Haid tidak datang
- Volume darah haid yang banyak
- Jerawat dan kulit berminyak
- Nyeri panggul
- Perubahan warna kulit, bercak kehitaman di seperti di ketiak atau leher
Kanker serviks
Vlek kecokelatan juga umumnya dikaitkan dengan kanker serviks. Namun, menurut National Cancer Institute, kanker serviks hanya menyerang sekitar 0,6 persen wanita.
Apabila Anda seringkali mengalami vlek kecokelatan disertai dengan bau tidak sedap, rasa nyeri, kram perut, rasa gatal di vagina atau seringkali terjadi setelah berhubungan intim, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan dini akan membantu Anda menemukan apakah vlek kecokelatan yang Anda alami normal atau tidak.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono